Iklim di Kota Mekah Dan Madinah

Kondisi Iklim di Mekah dan Madinah tentu saja berbeda dengan di tanah air.

Hal inilah yang sering membuat jamaah haji dan umroh mengalami gangguan kesehatan.

Menurut buku Mekah Al Mukaramah Sejarah & Monumen,  suhu di kota mekah sangat panas di musim panas dan sangat dingin di musim dingin.

Musim dingin biasanya terjadi bulan september sampai dengan maret , dengan puncak musim dingin terjadi antara bulan Desember sampai Februari dengan suhu bisa mencapai 15 derajat celcius.

Sedangkan saat musim panas, suhu bisa melebihi 48 derajat cecius. Adapun suhu rata-ratanya sepanjang tahun adalah antar 29.9 derajat celcius sampai 31 derajat celcius. Kalau dilihat rata-rata suhu di daerah khatuliswa yang bersuhu 28 derajat celcius  suhu di kota mekah tergolong tinggi.

Yang membuat suhu panas kota Mekah adalah jauhnya Mekah dari lembah air yang besar dan lambannya hembusan angin yang disebabkan oleh dikelilinginya kota mekah dengan pegunungan.

Hujanpun sangat jarang turun di kota mekah, namun ketika turun kadangkala turunnya sangat deras dan menyebabkan banjir bandang karena letak geografis kota Mekah yang berpegunungan. Sedangkan iklim di Madinah merupakan iklim padang pasir. Pada saat pergantian musim dari musim dingin ke panas kadang terjadi badai pasir. Badai pasir adalah hembusan angin sangat kuat yang disertai pasir

Dengan mengetahui kondisi iklim di kota Mekah dan Madinah, jamaah umroh dapat membuat persiapan yang dibutuhkan sehingga dapat tetap nyaman beribadah di tanah suci.

Misalnya bila berangkat pas musim dingin sediakan sweater, jaket, kaos kaki, masker ataupun penutup kepala . Demikian sediakan juga obat-obatan anti masuk angin, flu, pilek dan batuk, bisa juga minyak angin ataupun balsam yang biasa digunakan di tanah air.

Salam Haji dan Umroh!

Iklim di Kota Mekah Dan Madinah | kangbambang | 4.5