Adab Berziarah di Kota Madinah

Ketika mengunjungi kota madinah kita harus menggunakan adab adab ziarah untuk supaya kita dapat mengambil keberkahan dalam ziarah ini. Berikut ini adab berziarah di kota Madinah yang disarikan secara ringkas supaya mudah dipahami:

adab ziarah/berkunjung di madinah saat umroh

1.Menjaga niat hanya untuk untuk mengharap ridha Alloh swt, jangan dicampuri riya, menyombongkan diri, mencari ketenaran, niat melancong atau tujuan keduniawian lainnya karena akan merusak kebaikannnya.

2. Dalam perjalanan ini secara khusus dianjurkan banyak membaca shalawat nabi dengan penuh tawajuh. Ada Ulama yang mengatakan selain untuk mengerjakan yang fardu dan untuk menyempurnakan keperluan, hendaknya seluruh waktu digunakan untuk membaca shalawat.  Semakin tawajuh dalam menyampaikan suatu maksud, maka semakin banyak pahala yang akan diperoleh. Ibnu Hajar Rah.A dalam syarah Manasik Imam Nawawi menulis bahwa memperbanyak shalawat dalam perjalanan ini adalah yang paling utama. Lalu apakah membaca shalawat lebih utama dalam daripada membaca alquran atau membaca alquran lebih utama daripada membaca shalawat ataukah keduanya sama derajatnya. Dalam hal ini ada tiga pandangan karena dalam keadaan tertentu membaca shalawat dikatakan sebagai yang paling utama seperti pada malam jumat dan lainnya. Yang jelas ditempat ini membaca shalawat lebih utama daripada membaca Alquran karena membaca shalawat adalah amalan pada waktu ini. Para ulama telah menjelaskan secara mutlak bahwa membaca AlQuran adalah lebih utama.  Akan tetapi dalam kesempatan tertentu apabila suatu wirid telah ditentukan pada waktu itu maka wirid itulah yang lebih utama dilaksanakan dalam kesempatan tersebut.

3. Menumbuhkan semangat dan gairah. Semakin mendekati Madinah, hendaknya semakin meningkatkan perasaan gairah dan kerinduan, seorang pujangga menulis, “apabila saat perjumpaan yang telah ditentukan hampir tiba, maka api kerinduan semakin menyala-nyala.” Terkadang untuk menumbuhkan kerinduan bisa membaca syair, puji-pujian, membaca buku sejarah Nabi, atau membaca buku adab berziarah di kota Madinah. Semakin dekat ke Madinah hendaknya semakin bertambah rasa dan kerinduan tersebut.

4. Ketika sudah sampai di hotel, biasanya hotel untuk jamaah umroh dekat dengan masjid Nabawi bisa langsung menuju kamar masing-masing yang telah ditentukanoleh biro travel umroh. Apabila kemudian setelah istirahat dan ingin ke masjid nabawi diusahakan untuk mandi dahulu, memakai pakaian yang baru dan memakaian wangi-wangian.

5. Sebagian ulama menulis bersedekah walaupun sedikit adalah termasuk adab. Yakni sebelum masuk masjid hendaknya bersedekah. Ibnu hajar Rah.a menulis bahwa yang disunahkan adalah bersedekah walaupun sedikit dan diberikan kepada penduduk madinah adalah yang lebih utama. Akan tetapi apabila ada selain penduduk Madinah lebih memerlukan hendaknya didahulukan. Mengapa pada waktu itu dianjurkan bersedekah, karena adanya ayat suci yang berada di surat Madianh ayat 12:

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusu dengan rosul hendaknya kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu dan lebih bersih. Jika kamu tidak memperoleh (yang akan disedekahkan) maka seseungguhnya alloh maha pengampun lagi maha penyanyang.

6. Setelah masuk masjid, jika memang belum waktunya sholat wajib, hendaknya pertama kali pergi ke raudhah yaitu tempat antara mimbar nabi dan makam rosulloh. Dinamakan raudhah karena rosululloh berkata tempat antara mimbar dan kubur adalah taman surga. Raudhah artinya taman.  Setelah sampai di raudhah pertama kali hendaknya sholat tahiyatul masjid. Untuk membedakan daerah yang sudah masuk raudhah bisa dilihat dari warna karpetnya berwarna kehijauan/kebiruan yang berbeda dengan karpet yang lain. Ketika disini kita harus sabar antri karena tempat yang terbatas sedangkan  jamaah yang ingin sholat dan berdoa di tempat ini sangat banyak. Biasanya oleh askar/petugas akan dipasang pembatas mengeliling raudhah untuk menjaga ketertiban yang mau sholat di tempat ini. Menurut saya setelah sholat dua rokaat bacalah doa yang ringkas dan segera keluar menuju makam nabi untuk mempercepat antrian.

7. Di makam nabi bersebelah dengan dengan makam abu bakar dan umar bin khatttab. Disini dekat dengan pintu keluar dan antrian di tempat ini biasanya tidak terlalu panjang. Ditempat ini kita dianjurkan untuk berdoa dengan wasilah nabi supaya mendapat safaat dan juga doa yang lain. setelah itu bacalah salam kepada nabi, bacaan bisa berupa seperti ini:

Assallamu alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullohi wa barokatuh. Begitu juga ucapkan salam kepada Abu Bakar dan Umar bin Khatab.

8. Bila ingin meninggalkan kota Madinah, dimustahabkan untuk mengerjakan shalat sunnah perpisahan dan lebih utama dikerjakan di raudhah. Setelah itu hendaknya pergi ke makam nabi, setelah shalawat dan salam hendaknya berdoa agar umroh yang dikerjakan diterima oleh Alloh , memohon keselamatan dan afiat dan semoga umroh ini bukan yang terakhir kali dan dapat melaksanakan di tahun-tahun mendatang.

Demikian Adab berziarah di kota Madinah, silakan baca artikel mengetahui keutamaan kota Mekah. Semoga semakin menambah pengetahuan untuk bisa beribadah lebih baik di tanah suci.

Adab Berziarah di Kota Madinah | kangbambang | 4.5